Salah satu tanda pertama permulaan keremajaan menampakkan reflektifitas, yakni kecenderungan untuk berfikir tentang apa yang terjadi pada pikiran sendiri dan untuk mempelajari dirinya sendiri. Remaja mulai terlihat lebih dekat pada dirinya sendiri dan mengenal dirinya dengan cara yang berbeda. Mereka mulai menyadari bahwa ada perbedaan antara apa yang mereka fikirkan dan rasakan dan bagaimana mereka berprilaku. Dengan menggunakan keterampilan intelektual yang sedang berkembang memungkinkan mereka mempertimbangakan berbagai kemungkinan, remaja cenderung untuk tidak puas dengan diri mereka sendiri. Mereka mengkritik karakter mereka sendiri, membandingkan dirinya dengan yang lain, ban mencoba mengubah keadaan mereka.
Remaja mungkin juga mempertimbangkan apakah orang lain melihat dan memikirkan tentang lingkungan/dunia dalam cara yang sama dengan mereka (Phelan, Yu, & Davidson, 1994). Mereka mulai lebih peduli tentang keterpisahan mereka danri orang lain dan keunikan yang mereka miliki. Mereka belajar bahwa orang lain tidak dapat benar-benar mengetahui apa yang mereka fikirkan dan rasakan. Masalah tentang siapa dan apa sebnarnya seseorang mendominasi perkembangan sifat/kepribadian remaja. Mengacu pada Erikson, tahapan ini terjadi selama remaja kekhaawatiran besar tentang identitas seseorang.